Ibu yang seperti ibu

Beberapa bulan lalu, percakapan di satu sesi telepon 

Adek : “Aku lagi di rumah loh, week.”

Saya : “Ih enak banget, lagi ngapain kamu di rumah?”

Adek : “Lagi mau ambil barang di rumah. Tau ngga, mosok tadi sore ada yang lucu. Kata ibu ayam-ayamnya pinter lho hahaha. Jadi kalo sore ibu kan suka ngecek ayam-ayamnya udah masuk kandang apa belum kan Mbak Ren. Terus tadi ibu ke samping rumah, pas sampe di tangga undak undakan ibu liat ayam-ayamnya lagi antri buat masuk kandang. Kata ibu ayamnya bisa terbang masuk sendiri ke kandang, padahal kan lumayan tinggi tho itu batu-batu sama pintu masuk kekandangnya. Terus yang lucu juga ibu habis ngeliatin semua ayamnya masuk kandang ibu terus cepet cepet masuk rumah, njuk habis itu ibu nyeritain ke aku sambil meragain ayamnya terbang. Ibu masang tangannya di samping badan terus dikepek-kepekkin kaya sayap ayam lagi terbang hahaha. Lucuuu pokoknya Mbak Ren ibu tadi pas nyeritain.”

Terkikiklah saya mendengar cerita dari si adek :’D

1 Desember 2013
pada sebuah pesan singkat

Ibu : “Assalammualaykum lagi apa mbak? aku mau renang nih.”

Saya : “Waalaykumsalam bu, aku mau ada kegiatan. Oke selamat renang ya bu, hari ini sampai apa hafalannya ibu?”

Ibu : “Ok sipsip aku lagi hafalan Al Adiyat .. Kuda terbang.”

Mmm.. kuda terbang? Ada yang janggal rasanya. Lalu saya buka Al Quran dengan terjemahan.

Saya : “Ibuuu, Al Adiyat itu kuda perang bukan kuda terbang bu hehe. Sipsip semangaaat!”

Ibu : “O iya, kudanya ikut perang, hingga debunya terbang. Di waktu subuh dia menyerang.”

Saya : ….

ibu ini :”)

Ibu, begitu saya memanggil beliau, adalah wanita tangguh favorit nomor satu. Pemerhati segala hal, yang makro juga mikro, yang memperhatikan kebutuhan untuk hidup saat ini dan kehidupan sesudah ini.

Sulit bagi saya mendeskripsikan detail ibu yang seperti ibu. Saya hanya ingin berterimakasih pada bapak yang sudah memilih ibu, begitu juga pada ibu yang sudah menetapkan bapak, mendampingi satu sama lain.

Mendefinisikan dalam hemat kata, menjadi ibu yang seperti ibu adalah ketika suatu kali wanita diberi kesempatan memiliki peran sebagai anak, istri, teman, pendengar yang baik, bendahara, koki, pendongeng, guru hafalan surat pendek, guru les, juga peran-peran lain, yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan.

Menjadi seorang ibu yang seperti ibu itu, mengesankan :”)

Saya hanya mau bilang, saya sayang sekali sama ibu yang seperti ibu, semoga padamu tak pernah lepas Allah limpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya.

Rabbi firli wali wali daya warhamhuma kamma rabbayani shaghira.

Leave a Reply

Your email address will not be published.