Pagi kita

Halo Ica, ingat tidak saat satu pagi di januari lalu kita di dermaga Buyuk menunggu matahari terbit. Waktu itu ada Izah juga, anak cerdas kelas 2 SD yang katanya besok gede mau jadi pramugari atau kalo enggak mau jadi dokter.

Pagi. Kalau kata Bang Tere, pagi itu ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga jauh di kaki pegunungan. Dari setiap pagi yang memang selalu berbaik hati menyambut, maka ini dia Ca, salah satu pagi terbaik kita 🙂

Semangat mengerjakan tesis Ica! Waktu itu kita bisa bareng di sana, sekarang Ica mungkin lagi ngetik tesis di kosan, aku di sini ngetik buat Ica sama ngetik apalah ini hehe.

Ah, tapi ini hanya siklus sementara bukan;) Lagipula kita memang tidak pernah sendiri dalam mengerjakan urusan apapun, dimanapun. Seperti pesanmu sore tadi.

Wahuwa ma’akum ainama kuntum.

Leave a Reply

Your email address will not be published.